PRAKTEK REMOTE SERVER
SEKILAS TENTANG PENGERTIAN REMOTE SERVER
Agar lebih mudah mengerti apa sebenarnya maksud dari istilah remote server, Anda bisa menelaah atinya dari kata per kata. Server bisa didefinisikan sebagai bagian dari hardware maupun software komputer yang berfungsi memberi layanan pada perangkat lain yaitu klien.
Adapun remote menurut bahasa artinya adalah jarak jauh. Jika kedua kata tersebut digabungkan, hal tersebut artinya bahwa pengendalian atau fungsi layanan dari komputer Anda operasionalnya dapat dilakukan secara nirkabel dari jarak jauh.
Secara sederhana, definisi singkatnya yaitu remote server adalah sebuah sistem yang menyediakan serangkaian layanan bagi user yang terhubung secara jarak jauh. Baik itu yang terhubung dalam internet maupun terhubung dalam jaringan tertentu.
Karena jaringan ini terkoneksi pada sistem internal organisasi, sehingga penggunanya perlu autentikasi khusus alias izin untuk bisa memperoleh akses terhadap data. Artinya, tidak semua orang bisa mengakses servernya karena dibutuhkan IP, username, dan password login.
Instalasi
Konfigurasi Network
Pastikan bahwa IP address sudah dikonfigurasi pada komputer server.
Instal aplikasi ssh
Aplikasi yang digunakan untuk Remote Server pada Debian bernama SSH. SSH merupakan aplikasi untuk melakukan remote ke komputer lain yang sudah terinstal SSH server. SSH menggunakan sistem enkripsi, oleh karena itu SSH dianggap lebih aman dalam transfer data melalui jaringan. Paket aplikasi tersebut berada pada Debian DVD 1. Oleh karena itu, pastikan bahwa iso file DVD 1 Linux Debian sudah terpasang. Untuk menginstalnya cukup dengan perintah berikut:
#apt-get install openssh-server
Konfigurasi
Setelah aplikasi terinstall, layanan SSH Server sudah langsung bisa kita gunakan melalui port default 22. Jika ingin mengkonfigurasi SSH Server tersebut, edit file sshd_config yang merupakan file konfigurasi utama pada SSH Server. Dalam file tersebut, kita bisa merubah settingan default yang ada.
Untuk mempermudah koneksi sebaiknya diatur agar server tetap menerima login tanpa menggunakan username dan password. Langkahnya adalah sebagai berikut.
Edit file sshd_config dengan perintah
#nano /etc/ssh/sshd_config
Hilangkan tanda # pada baris Port 22
Hilangkan tanda # di depan baris PermitRootLogin prohibit-password dan ubah baris tersebut menjadi PermitRootLogin yes.
Save hasil konfigursi.
Restart service SSH dengan perintah
#/etc/init.d/ssh restart
Pengujian
Untuk pengujian konfigurasi SSH server kita membutuhkan SSH client,dalam hal ini kita gunakan PC dengan system operasi Windows. Untuk itu kita bisa menggunakan aplikasi SSH Client yang bernama Putty. Langkah kerjanya sebagai berikut.
Pastikan IP address komputer client sudah sesuai dengan PC server.
Lakukan pengujian koneksi melalui command prompt.
Jika koneksi berhasil selanjutnya jalankan aplikasi Putty dan atur konfigurasi sebagai berikut.
Kemudian klik open, dan anda sudah bisa untuk meremot server yang telah anda buat.
Selanjutnya untuk menguji, ketikkan beberapa perintah dasar linux yang anda ketahui melalui aplikasi putty tersebut yang berada pada komputer klien untuk mengendalikan server yang telah anda konfigurasi sebelumnya.
Komentar
Posting Komentar